BAGAIMANA CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF.

APA ITU KURIKULUM KBK ?

ü Kurikulum KBK, adalah singkatan dari Kurikulum berbasis Kompetensi, yang mencakup aspek-aspek life skill ( pengalaman hidup) : sadar sebagai mahluk Tuhan YME, Thingking skll ( kemampuan berfikir), social skill ( kemampuan social) dan academic skill ( kemampuan akademik).

ü Kompetensi siswa ( oleh BLOOM) dalam hal ini meliputi:

·       PENGETAHUAN/ KOGNITIF ( KNOWLEDGE)

·       SIKAP/ AFEKTIF ( ATTITUDE)

·       PSIKOMOTOIRS/ PRAKTEK ( APPLICATION)

ü  Kompetensi Kognitif ( Pengetahuan) Siswa, mencakup :proses belajar ( berpendapat, bertanya, menjawab),hasil ujian/ ulangan dan nilai tugas. Diukur dengan bentuk angka (10 – 100) sbb:

·       80 – 100 ( BAIK SEKALI)

·       70 – 79  ( BAIK)

·       60  - 69 ( CUKUP)

·       40 - 59  (KURANG)

·       > 39  ( SANGAT KURANG)

ü Kompetensi Afektif Siswa, mencakup : Kehadiran, respon keaktifan, keaktifantugas, kelengkapan catatan,diukur dengan nilai ketuntasan dalam bentuk huruf, sbb :

·       A = 90 – 100 (AMAT BAIK)

·       B = 75 – 89  ( BAIK)

·       C = 65 – 74  ( CUKUP)

·       < 65  (KURANG).

ü Kompetensi Psikomotor/ Praktek/ Trampil Siswa, meliputi : praktik/ penerapannya di lapangan.Diukur dalam bentuk angka 10 –100, sbb :

·       80 – 100 (BAIK SEKALI)

·       70 – 79(BAIK)

·       60 – 69 (CUKUP)

·       > 59 (KURANG)

ü Biasanya nilai kompetensi  ketuntasan setiap mata pelajaran satu dengan yang lain berbeda.

BAGAIMANA CARA BELAJAR  KURIKULUM KBK (2004) ?

1.    Siswa Bersifat Proaktif.

ü Aktif mengikuti pelajaran

ü Aktif mengerjakan tugas-tugas

ü Aktif menggali informasi

ü Aktif  mengajukan pertanyaan

ü Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak dari siswa lainnya

ü Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu obyek atau situasi

2.    Berfikir lentur (Luwes).

ü Dapat melihat suatu nasalah dari sudut berbeda

ü Mampu mengubah cara pemikiran ( tidak kolot)

ü Selalu mempunyai gagasan .

3.    Ketrampilan menilai (mengevaluasi)

ü Memberi pertimbangan atas dasar sudut pandang sendiri.

ü Menentukan pendapat dan bertahan atas pendapatnya

ü Mengukur diri- sindiri dan teman sekelas.

4.    Rasa ingin tahu.

ü Senang menjajaki buku-buku, peta-peta, gambar- gambar, untuk mencari gagasan baru

ü Menggunakan panca inderanya untuk mengenal, bereksperimen.

5.    Berani mengambil resiko.

ü Berani mempertahankan gagasan walaupun penuh kritik

ü Bersedia mengakui kesalahan-kesalahannya.

ü Berani menerima tugas yang sulit, meskipun ada kemungkinan gagal

ü Berani mengakui kegagalan dan berusaha lagi

ü Berani mencoba hal-hal baru

ü Jujur dan ilmiah.

6.    Sifat menghargai.

ü Menghargai hak diri – sendiri dan orang lain

ü Menghargai prestasi diri- sendiri dan orang lain

ü Menghargai kesemnpatan-kesempatan yang diberikan

ü Menghargai pendapat orang lain ( missal dalam diskusi)

BAGAIMANA CARA BELAJAR YANG SUKSES ?

Ada 6 TIPS :

1.    SENANG.

ü Senang mengikuti pelajaran, tanpa paksaan.

ü Senang dengan guru/ pembimbing mata pelajaran

2.    AKTIF.

ü Kehadiran dalam kelas/ ke sekolah

ü Kehadiran mengikuti pelajaran dan memperhatikan materi pelajaran

ü Aktif dalam mengikuti ujian atau tugas-tugas pelajaran

3.    MEMPUNYAI BUKU PELAJARAN

ü Buku catatan masing-masing pelajaran, tdak mencampur aduk catatan/ tugas.

ü Buku pegangan masing-masing pelajaran .

4.    AKTIF MENGULANG PELAJARAN

ü Mengulang lagi di rumah materi yang telah diajarkan guru, tidak membutuhkan  waktu yang lama.

ü Mengerjakan tugas yang diberikan, untuk membantu mengingat rumus atau konsep .

ü Membaca sekilas pelajaran yang akan diberikan esok harinya

5.    MEMANFAATKAN WAKTU LUANG.

ü Jika ada pelajaran kosong/ guru tidak hadir manfaatkan untuk belajar mandiri.

ü Rajin mengunjungi perpustakaan mencari wawasan / tambahan materi pelajaran.

6.    MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPTEK.

ü Dengan membaca majalah/ surat kabar  yang mengupas ilmu dan teknologi

PIKIRAN BUKANLAH WADAH YANG HARUS DIISI, MELAINKAN API YANG HARUS DINYALAKAN

(PLUTARCH * PENULIS BIOGRAFI DAN ESNIS, MENULIS HAMPIR 300 TAHUN LALU)